Ary Ginanjar Ajak Bangun Karakter Mahasiswa UIN Maliki
Abadi Wijaya Senin, 15 September 2014 . in Berita . 1501 views
362_ary.jpg

GEMA-Usai menjadi pembicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Unisma, sang maestro penulis buku “ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual”  Ary Ginanjar hadir di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kehadiran Tujuh orang di kampus ulul albab ini bukan tanpa alasan. Maraknya gerakan  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang menerpa sejumlah pemuda di Indonesia membuat dirinya khowatir terhadap mahasiswa baru yang dinilai masih memiliki idealisme yang tinggi (15/9).

Mahasiswa biasa dikatakan sasaran empuk bagi gerakan ISIS, pasalnya jika mahasiswa baru yang memiliki kebebasan berfikir namun tidak memiliki dasar akidah yang kuat akan sangat membayakan dirinya untuk terjerumus terhadap gerakan radikal tersebut. Menurut Ary Ginanjar  untuk menanggulangi itu, kecerdasan intelektual (IQ) saja tidak cukup, masih dibutuhkan kecerdasan emosional (EQ) yang akan memberikan keterampilan dalam bersosialiasi dan berhubungan dengan orang lain, serta kecerdasan spiritual (SQ) yang akan memberikan jawaban atas eksistensi diri. “Untuk menggabungkan ketiga kecerdasan tersebut, diperlukan konsep yang disebutnya The ESQWay165, yaitu sebuah konsep pembangunan karakter yang komprehensif dan integratif berdasarkan 1 nilai universal, 6 prinsip pembanguan mental dan 5 langkah aksi,” ungkapnya.

Melalui sentuhan hati, dirinya yakin mampu memberikan perubahan terhadap karakter generasni bangsa ini. Kemampuan kognitif tiap individu memang berbeda-beda akan tetapi semua manusia tentu telah dibekali ESQ baik dalam kondisi sadar maupun bawah alam sadar. Dari alam bawah sadar tersebut, setiap individu akan selalu mencoba untuk mencari dan mentransformasikan dalam dimensi pikirannya dan diproses dalam dimensi intelektualnya. “Dalam proses pencarian inilah, akan bisa merubah mindset mahasiswa. Jika dalam proses pencarian ini tidak dipantau sejak awal itu akan membahayakan mindset mereka,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, pembangunan karakter sejak dini terhadap mahasiswa itu sangat penting sekali. Mahasiswa sebagai calon pemimpin sangat diperlukan sekali mereka memiliki kecerdasa ESQ yang baik. Pasalnya, dalam proses belajar tidaklah cukup hanya mempelajari ilmunya saja. Akan tetapi, memahami lingkungan dan tujuan hidup itu juga penting. “Manusia memiliki fitroh untuk senantiasa mencari jati dirinya, melalui berbagai pertanyaan yang lengkap dengan jawabannya,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyampaikan bahwa, UIN Malang senantiasa mengajarkan nilai-nilai keislaman terhadap mahasiswanya, melalui program ma’had satu tahun diharapkan mahasiswa UIN Malang mampu memilki nilai-nilai spiritual dan keagungan akhlak yang tinggi. Sehingga, mahasiswa UIN Malang tidak hanya digodog soal keimuan saja melainkan dari sisi spiritualitasnya juga. “UIN Malang saat ini telah berupaya untuk menuju WCU atau kampus Islam terbaik dunia,” ungkapnya

 

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up