Islam Mengajarkan Agar Menghormati Dan Memuliakan Manusia
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Senin, 26 Januari 2015 . in Dosen . 14838 views

Salah satu ajaran Islam yang amat penting adalah menghormati dan memuliakan manusia, siapapun itu orangnya. Sedemikian mulianya, maka sejak sebelum terjadi pembuahan, konsep memuliakan manusia telah diajarkan oleh Islam. Anak keturunan manusia harus dihasilkan dari pernikahan yang syah. Tidak sebagaimana makhluk lainnya, manusia harus lahir lewat asal usul yang jelas.

Sejak anak di dalam kandungan, orang tuanya dianjurkan berdoa, memohon kepada Allah, agar keturunan yang dilahirkan kelak menjadi anak shaleh dan atau shalikhah. Demikian pula, segera setelah lahir, seorang bayi disambut dengan suara adzan dan iqomah. Hal itu menggambarkan bahwa, kehadiran seorang anak disambut dengan cara-cara mulia.

Selanjutnya, anak harus dididik secara tepat. Mereka diperkenalkan tentang dirinya sendiri agar menjadi modal untuk mengenal Tuhannya. Selain itu, seorang anak juga diperkenalkan tentang alam semesta, sejarah kehidupan manusia, cara berkomunikasi, baik dengan sesama maupun dengan Tuhannya. Anak manusia juga seharusnya diperkenalkan tentang kehidupan yang menyelamatkan dan membahagiakan dalam perspektif yang sempurna, yaitu kehidupan di dunia dan di akherat.

Semua hal tersebut sebenarnya adalah agar manusia tetap berada pada kualitas sebagaimana pada awal penciptaannya, ialah ahnanut taqwiem atau dalam bentuk sebaik-baik ciptaan. Melalui pendidikan dan pengajaran yang tepat, dimaksudkan agar manusia tidak terperosok menjadi seburuk-buruknya makhluk. Yaitu manusia yang lupa dirinya, melupakan Tuhan Yang Maha Menciptakannya, dan melupakan berbagai kebaikan lainnya.

Secara konseptual, bangsa Indonesia sudah berada pada jalan atau konsep yang tepat. Pembangunan yang diajalankan bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan yang berfifat fisik, misalnya pangan, sandang, dan papan atau perumahan. Akan tetapi, konsep pembangunan yang dikembangkan oleh bangsa Indonesia adalah membangun manusia seutuhnya. Yaitu pembangunan dari hal yang bersifat lahir, maupun batin, atau jasmani dan rohani.

Selanjutnya, sebagaimana ajaran agama yang dianut,

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up